Berita

Diposting oleh Fitrina

FITRINA ZIMARTY D2/PAGI 110388201035 Lingga Kembali Gelar RSBM Daik Lingga (FP) – Acara RSBM “Rampai Seni Budaya Melayu” yang rutin setahun sekali dilaksanakan di Kabupaten Lingga kembali digelar, acara RSBM ini dilaksanakan agar Kebudayaan-kebudayaan Daerah Melayu yang ada di Kepri khususnya di Lingga tak mudah sirna dan dilupakan masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga Junaidi pada pembukaan acara yang bertajuk “RSBM, Daik Bunde Tanah Melayu” di lapangan Hangtuah, Daik Lingga, Jumat (12/10). Acara yang berlangsung selama delapan hari hingga Jumat (19/10) itu diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pariwisata. “Dalam acara ini hadir Gubernur Provinsi yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, Kepala SKPB sekabupaten, Anggota DPR, dan tokoh-tokoh masyarakat,” paparnya. Junaidi menjelaskan, mulai dari tanggal 12-19 Oktober, acara yang akan diselenggarakan pada RSBM tahun ini telah disusun sedemikian rupa. “Acaranya mulai tanggal 12/10 merupakan pembukaaan dan peresmian RSBM, diselingi tarian dari beberapa sanggar serta tarian masal oleh muda-mudi Kabupaten Lingga, 13/10 acaranya baca syair dari lima kecamatan, 14/10 lomba tari tradida dan tari kreasi, 15/10 tampilan bangsawan dari sanggar Kampung Budus. Dari tanggal 12-15 Oktober acara kami adakan di lapangan Hangtuah Daik Lingga, nah mulai tanggal 15-19 Oktober acaranya di lapangan Merdeka Dabo Singkep. Acara tanggal 15-18 di Dabo kami adakan pertunjukan kolaborasi musik, berzanggi, tari inai, sedangkan pada tanggal 19/10 merupakan acara puncak dan penutupan RSBM Kabupaten Lingga,” ungkap Junaidi. Menurut dia, biaya acara RSBM tersebut ditanggung oleh APBD Kabupaten Lingga. Berapa anggaran yang digunakan belum bisa dikira, yang jelas acara RSBM tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, masyarakat pun cukup antusias menyambut acara RSBM tersebut. Selain itu pada acara penutupan di lapangan Merdeka Dabo Singkep, akan dimeriahkan oleh artis legendaris Malaysia, hal ini bertujuan untuk menghibur penonton khususnya masyarakat Kabupaten Lingga dan menyemarakkan RSBM tahun ini. “Ada artis legendaris Malaysia yang kami undang pada penutupan nanti, sebenarnya masih banyak lagi acara lain, seperti penampilan tarian dari sanggar diluar Kepri, Wisata Kuliner khas Lingga, silat pengantin, berbalas pantun dan lain sebagainya,” kata Junaidi. Junaidi menambahkan lagi, RSBM ini selain memberi pertunjukan tentang kebudayaan melayu pada penonton, acara ini juga membantu pedagang kaki lima untuk berjualan karena pada saat acara berlangsung di lapangan Hangtuah maupun di lapangan Merdeka ramai dikunjungi masyarakat, ini membuat pedagang kaki lima dapat meraih keuntungan yang lumayan. Pada tempat yang sama, Ismail Ahmad selaku tokoh masyarakat mengungkapkan kebahagiannya terhadap acara ini “Alhamdulillah, acara yang telah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya ini masih saja semarak dilaksanakan, acara ini membuktikan bahwa masyarakat Lingga tak melupakan ciri khasnya sebagai daerah melayu yang kental, hal ini jelas menunjukkan bahwa Kabupaten Lingga memang patut disebut sebagai "Bunde Tanah Melayu",” katanya. Ismail Ahmad mengatakan bahwa bukan hanya dari masyarakat Lingga saja yang menyaksikan acara ini, tapi masyarakat dari luar Kabupaten Lingga pun ikut menyaksikan, acara ini juga dihadiri oleh turis mancanegara. “Acara ini memang sungguh luar biasa, masyarakat luar Lingga pun ikut menonton, bahkan ada turis yang hadir," ungkap Ismail Ahmad.